Alunan musik yang menggema di telingaku itu perlahan membawaku pada ingatan yang sempat terlupa oleh waktu.
Pernahkah kamu berada pada suatu waktu dimana kesadaranmu sedikit terganggu? Kalo aku, pernah. Aku dan diriku disitu, tapi ingatanku terbang ke suatu waktu. Hanya ada diriku dan momen kebersamaan yang entah sejak kapan mulai terlupa olehku. Padahal, dulu aku pernah berjanji takkan melupakan sedikit pun tentang hari itu. Tapi, nihil, buktinya aku masih saja sama seperti manusia lain yang amnesia sejenak dengan kejadian lalu dan menuntut kebahagiaan di waktu sekarang.
Aku harus berterima kasih pada alunan musik itu. Alunan musik yang membawaku pada ingatan tentang hari itu. Hari-hari bahagia yang tak pernah ingin kulupa. Ingatan itu mengambalikan pada diriku yang dulu—diri yang pernah tertawa bersama sebahagia itu. Tunggu, bukan berarti sekarang aku tak sebahagia dulu ya, beda cerita, beda pemeran, dan beda konteks waktu. Ah~ rasanya seperti nostalgia, tapi bedanya aku sekarang disini sendiri bersama alunan musik dan lagunya yang dulu pernah menemani tawa kami.
Source: www.google.com
Resonasi sejenak ditemani secangkir strawberry-latte hangat, roti bakar coklat, rintik hujan, dan lagu yang mengalun indah dari ponsel menjadi hal yang menenangkan, bukan hanya menurutku mungkin? Faktanya, lagu dan hujan merupakan suatu kesatuan untuk membangkitkan emosi dan ingatan dari para penikmatnya. Penikmatnya ya, bukan orang yang merutuk karena hujan menghalangi semua rencananya.
Aku penasaran, ada hubungan apa antara lagu dan ingatan? Tentu aku disini mengesampingkan hujan karena menurutku hujan hanya sebagai bagian pendukung yang membuat pikiran rileks sehingga proses mengingat akan lebih optimal. Bicara apa aku? Seolah-olah seorang pakar :D aku hanya bicara apa yang ada di pikiran aja hehehe.
Oke, berdasarkan hasil literasi yang kudapat, memang benar ada hubungan antara lagu dan ingatan. Menurut penelitian dari University of California, mendengarkan lagu dengan melodi tertentu bisa mengaktifkan bagian otak yang bertugas menyimpan memori atau kenangan-kenangan. Lagu yang didengarkan berulang selama beberapa waktu ditambah aktivitas yang membekas di waktu itu juga akan disimpan dalam ingatan jangka panjang. Ingatan itu kemudian akan tersimpan apik dalam waktu yang lama dan akan dibangkitkan saat ada "konduktor"nya. Apa konduktornya? Yaitu hal-hal pendukung yang bisa memancing ingatan itu keluar. Misalnya, tempat, lagu, musik, tanggal, waktu, makanan/minuman. Tapi buatku, musik dan lagu adalah konduktor yang paling kuat untuk mengantarkan ingatan itu keluar dari persembunyiannya di otak.
Source: www.google.com
Kalau boleh kuceritakan sedikit, aku punya ingatan dan kenangan yang bisa dibilang nggak sedikit tentang suatu moment. Aku adalah tipe orang yang mudah terkesan dengan suatu moment, apalagi moment kebersamaan. Saat moment kebersamaan yang membahagiakan itu terjadi, entah kenapa biasanya selalu ada lagu atau musik yang mengiringi. Ah—seolah-olah semesta menyuruhku untuk membungkus moment itu ke ingatan jangka panjang.
Aku dan orang-orang dalam moment itu tentu nggak selalu bersama. Waktu dan perbedaan kepentingan bisa memisahkan dalam waktu yang cukup lama. Kemudian? Saat kusendiri, menatap cangkir atau sekedar memandang keluar jendela, lalu musik/lagu yang pernah terputar dalam moment terdahulu kembali terputar, itu akan membawaku mengingat kembali ke moment saat itu. Membawaku pada ingatan tentang bersama, tawa, dan, canda. So, bukannya itu bisa membuatku senyum-senyum sendiri, kan moment bahagia? Nyatanya aku bukan orang yang seperti itu sepenuhnya. Kadang, bahkan sering aku justru merasa sesak. Sesak karena moment seperti itu berlalu begitu aja dan entah kapan akan terulang kembali. Apa lagu hanya membawaku pada ingatan-ingatan yang indah? Tidak juga. Justru lebih banyak ingatan-ingatan tentang kesedihan seperti perpisahan, kelelahan, kesedihan, tekanan, dsb. Dan aku mengingat itu dengan baik, merasakan emosi dan perasaan yang persis dengan saat moment itu terjadi. Haha, aku memang payah kalau udah berkaitan dengan ingatan dan kenangan, karena aku adalah seseorang yang amat sangat menghargai kebersamaan dan hubungan.
Source: www.google.com
Terlepas dari itu semua, setiap orang pasti memiliki moment yang membekas dan itu akan tersimpan rapi di dalam ingatan. Setiap orang juga punya medianya sendiri untuk membangkitkan si ingatan yang sempat tersimpan rapat di dalam ingatan. Termasuk aku—yang memilih lagu sebagai media paling kuat untuk membangkitkan kembali ingatan-ingatan yang telah lalu.
Menurutku, senang, sedih, canda, tawa, tangis adalah emosi yang harus kita syukuri bisa kita rasakan kembali setelah mengingat moment yang pernah berlalu. Berkat ingatan tentang emosi itu, kita bisa menjadi lebih menghargai apa yang ada dan apa yang sedang terjadi, membuatnya menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk kemudian suatu saat nanti bisa diingat sebagai ingatan yang indah.
Btw, ada lagu yang bikin aku merasakan emosi senang, sedih, terharu sekaligus. Lagu yang ketika terputar langsung mengingatkanku pada semua moment kebersamaan.
Himawari no Yakusoku–Motohiro Hata
Kalau lagu favorite kalian apa nih? :D
~Nay