Kisah Masa Kecil Mikaela Shindo dan Yuuichiro Amane Owari no Seraph~
Strawberry's Stories
8/20/2017
5 Comments
Hallo, teman-teman! First of all aku mau ucapin selamat datang di blognya Rin-chan yeayy *prokprokprok*. Di blog ini aku akan berbagi segala hal yang aku suka ya. Oleh karena aku juga sesuatu yang berbumbu Jepang, aku bakal sering sharing tentang anime, j-drama, j-movie, dan lagu-lagu j-pop yang aku suka ya. Oh ya, aku juga sangat mempersilakan kalo ada yang mau berdiskusi ya. Langsung aja komen di bawah hehe.
Yow, gambar di atas adalahpenampakan indah visualisasi dari sang dua tokoh utama di anime Owari no Seraph. Mikaela Hyakuya dan Yuuichiro Hyakuya. To be honest, aku suka banget sama karakter anime cowok berambut pirang dan bermata biru seperti Mikaela ini. Adem dan lebih manly aja gitu dilihatnya hehe. Suka juga dengan penggambaran karakter Yuu disini, menurutku cukup keren untuk strong protagonist role ^.^
Disini aku hanya mau memperkenalkan dua karakter utamanya ya. Plus mungkin sama dua karakter tambahan yang menurutku punya hubungan yang kua juga dengan kedua main character ini di kemudian hari.
Mikaela Hyakuya, memiliki nama lahir Mikaela Shindo. Merupakan tokoh deutragonist bergolongan darah O dari anime Owari no Seraph. Sejak kecil, Mikaela Hyakuya sudah tinggal di sebuah panti asuhan Hyakuya bersama Yuuichiro, Akane, dan anak-anak lain. Mikaela kecil digambarkan sebagai sosok anak yang periang, lemah lembut, baik hati, pintar, dan juga sangat cinta perdamaian. Bahkan pada light novel: The Story of Vampire Michaela dijelaskan bahwa Mikaela selalu melindungi Yuu dari pertikaian dengan anak tertua di Sanguinem. Mikaela paham betul keluarganya yang satu ini (re: sahabat) suka menentang, sehingga dia terus mengambil bagian untuk menyelamatkan Yuu serta anak panti asuhan lainnya. Saat di panti asuhan Hyakuya, Mikaela juga mendeklarasikan bahwa semua anak yang ada di panti asuhan tersebut adalah keluarga. Tak peduli apapun latar belakang mereka dan bagaimana sikapnya, mereka tetaplah keluarga. Terkadang Mikaela juga dianggap sebagai malaikat oleh anak-anak panti asuhan karena sifat baiknya. Kyaaa~ Sugo Kakkoi Mika-chan :D
Mikaela diceritakan sebagai seorang anak laki-laki yang memiliki ibu berdarah Jepang dan ayah berdarah Rusia. Mikaela memiliki rambut pirang, bermata biru sebiru langit, dan berkulit putih. Cukup menunjukkan bahwa dia bukan murni berdarah Jepang. Mikaela kecil datang ke panti asuhan Hyakuya dengan kondisi yatim piatu pada usia 5 tahun. Dahulu, kehidupan keluarga Mikaela aman, tentram, dan penuh kasih sayang hingga akhirnya masa-masa suram bagi Mikaela pun datang. Sikap ibu Mikaela mendadak jadi aneh semenjak mengikuti suatu pertemuan, yang Mikaela yakini hingga saat ini adalah suatu kelompok kepercayaan/sekte bernama Hyakuya. Ayah Mikaela perlahan juga menunjukkan perubahan sikap menjadi pemabuk berat semenjak ibu Mikaela mengikuti pertemuan tersebut. Ayahnya juga menjadi sering memukul Mikaela kecil. Meskipun begitu, setiap kali ayahnya memukul, Mikaela selalu mengatakan bahwa ia sangat mencintai dan menyayangi ayahnya. Dia berharap dengan mengucapkan itu ayahnya akan kembali menyayanginya seperti dulu lagi. Tapi ternyata sama sekali tidak berhasil.
Hingga pada suatu hari Mikaela dipaksa melompat dari minivan yang melaju dengan kecepatan 90 km/jam yang dikendarai kedua orang tuanya. Mikaela menangis dan memohon supaya tetap tinggal di dalam minivan itu. Mikaela kecil berjanji pada ibunya untuk menjadi anak yang baik, oleh karena itu dia memohon pada ibunya untuk tidak melompat. Ibunya tak bergeming dan tetap meminta Mikaela untuk melompat keluar mobil. Dia berkata Mikaela akan baik-baik saja karena Mikaela membawa nama 'Mikaela'. Mikaela kecil tidak mengerti maksud ibunya. Dia meminta pertolongan pada ayahnya yang tengah mengendarai minivan dalam keadaan mabuk itu. Tetap saja ayahnya tidak memerdulikan Mikaela. Ibunya berkata Mikaela merupakan anak yang dipilih dengan nama 'Mikaela' dan dia berkata bahwa Mikaela anak yang baik, kemudian dia mendorong Mikaela keluar dari minivan berkecepatan tinggi. Tubuh kecil Mikaela terbentur aspal keras sehingga beberapa bagian tubuhnya mungkin patah (poor little Mikaela *nangis). Mikaela yang masih sadar melihat minivan yang ditumpangi orang tuanya menabrak mobil lain dan kemudian meledak. Saat itu Mikaela berpikir mungkinkah orang tuanya menyuruhnya melompat dari minivan untuk menyelamatkan nyawanya. Entahlah. Bagaimana pun Mikaela tetap menyayangi orang tuanya. Itu ingatan terakhir Mika (panggilan Mikaela Hyakuya) mengenai orang tuanya. Beberapa saat kemudian, Mikaela dibawa oleh seseorang bernama Saito (yang dikenal dengan nama Rigr Stafford) ke panti asuhan Hyakuya hingga akhirnya dirinya bertemu dengan Yuuichiro Hyakuya. Sumber: Light Novel: Kyuuketsuki Mikaela no Monogatari
Protagonist bergolongan darah A di anime Owari no Seraph ini memiliki nama lahir Yuuichiro Amane. Yuuichiro digambarkan sebagai seorang anak laki-laki berambut hitam arang dan bermata hijau seperti seragam pasukan iblis Jepang tempatnya mengabdikan diri setelah keluar dari kota bawah tanah Sanguinem. Tidak jauh berbeda dari Mika, Yuu (panggilan Yuuichiro) juga pernah tinggal di sebuah panti asuhan bernama Hyakuya yang sekarang menjadi nama belakangnya. Awal kedatangannya di panti asuhan Hyakuya, Yuu disambut hangat oleh Mika dan anak-anak panti asuhan lain. Namun, Yuu tidak terlalu menanggapinya.
Yuu kecil memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan Mika. Yuu kecil suka menentang, tidak ramah, suka melontakan kata-kata yang menyakiti hati anak-anak lain, bahkan bisa dibilang berandal. Meskipun begitu, Mika menjadi orang pertama yang mengulurkan tangannya pada Yuu. Mengatakan bahwa mulai saat itu Yuu adalah bagian dari keluarganya - keluarga Hyakuya. Meskipun selalu menolak bahwa dia adalah bagian dari keluarga Hyakuya, namun Mika dan anak-anak lain tetap menyayangi Yuu dan yakin bahwa Yuu juga menyayangi mereka semua. Bahkan dalam light novelnya, Mika menyebut bahwa seluruh anggota Hyakuya sangat menyukai senyum Yuu. Iya sih manis bet soalnya hehe. Yuu ini sebenanya memiliki hati yang baik seperti halnya Mika. Kalau Mika lebih suka menyelesaikan suatu kesalahpahaman atau ketidakadilan dengan otaknya (fyi, Mika ini jago negosiasi loh. Pandai merebut hati orang termasuk aku ehehehe *loh), nah kalau Yuu ini juga suka membela keadilan tapi dengan ototnya. Terkadang tindakan ceroboh Yuu ini merepotkan Mika, dimana Mika juga harus ikut serta menyelesaikan permasalahan Yuu dan menyelamatkannya. Meskipun begitu, Yuu memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melindungi teman-teman dan keluarganya. Keinginan kuatnya inilah yang membuat orang-orang disekitarnya kagum dan bersedia menaruh harapan di pundak Yuu.
Yuu tidak memiliki ingatan yang jelas mengenai masa kecilnya. Dia hanya ingat kedua orang tuanya memanggilnya dengan sebutan anak iblis. Bahkan beberapa kali ayahnya mencoba membunuh Yuu. Dia berkata buruk pada Yuu kecil seperti menyalahkan keberadaan Yuu. Ibunya bahkan bunuh diri dengan membakar apartemen tempat tinggal mereka (correct me if I wrong please). Kemudian Yuu hanya ingat dia dibawa oleh seseorang bernama Saito (Rigr Stafford) ke panti asuhan Hyakuya. Orang yang sama dengan yang membawa Mika ke panti asuhan tersebut. Yuu terus menerus dihantui oleh bayangan orang tuanya yang memanggilnya dengan sebutan anak iblis. Sampai pada akhirnya dia merasa diselamatkan oleh Mika yang menariknya masuk ke keluarga Hyakuya sehingga dia tidak lagi merasa sendiri. Kisah masa kecil Yuu selanjutnya aku ceritakan di next chapter aja ya, barengan sama anime dan manganya ☺
Nah, pertanyaannya adalah... siapa Saito sebenarnya? Kenapa Saito menyelamatkan dan membawa Mika serta Yuu ke panti asuhan Hyakuya dan mempertemukan mereka? Next chapter aku mau nunjukin pendapatku ehehehe.
Karakter Tambahan
Siapa yang awalnya menyangka kalau Asuramaru ini seorang perempuan? Yaps, selamat anda tertypu hahahaha. Soalnya kayak loli banget sih ya? wkwk. Asuramaru memiliki nama lahir Asheera Tepes, merupakan sesosok anak laki-laki yang hidup pada ribuan tahun yang lalu. Asheera (yang sekarang menjadi Asuramaru) adalah seorang iblis tingkat tinggi yang berada dalam katana milik Yuuichiro. Asheera diceritakan sangat suka memandang langit biru dan matahari yang menyilaukan. Asheera diceritakan bukan berasal dari Jepang, melainkan dari sebuah negeri di Eropa sana. Dahulu, Asheera adalah seorang keluarga bangsawan yang hidup bahagia bersama orang tua dan adik perempuannya. Hingga akhirnya kebahagiaan keluarganya dirampas oleh pemberontak. Kedua orang tuanya dibunuh, sementara dia dan adik perempuannya dijual (aku masih bingung mereka diculik atau dijual).
Belum ada sumber yang menceritakan Asheera terlalu dalam. Namun setelah kejadian dia dan adik perempuannya terpisah dari orang tuanya, diketahui Asheera dan adik perempuan hidup bersama seseorang bernama Shiga Madu yang mereka panggil dengan sebutan 'Ayah'. Saat itu wujud keduanya sudah menjadi vampir. Hingga suatu ketika 'ayah' mengajak Asheera pergi untuk menjadi sesuatu yang disebut 'iblis' dan meninggalkan adik perempuannya yang menangis, memohon agar Asheera tidak meninggalkannya. Asheera menyetujui permintaan 'ayah' untuk pergi bersamanya dan menjadi iblis yang katanya untuk membuat kehidupan Asheera dan adik perempuannya lebih baik. Disana 'ayah' berkata bahwa Asheera akan terlahir kembali di sebuah negeri dengan sebutan 'matahari terbit'. Bahkan 'ayah' menyiapkan nama yang cocok untuk Asheera yang akan tinggal di negeri tersebut. Nama yang diberikan 'ayah' adalah Asura.
Meskipun memiliki kisah kehidupan yang panjang, Asheera yang sudah berubah nama menjadi Asura tidak mengingat apapun mengenai masa lalunya setelah menjadi katana Yuu. Bahkan Asura tidak ingat kalau dia memiliki seorang adik perempuan yang dulu sangat dia sayangi. Kisahnya akan menjadi sangat menarik menurutku, karena mungkin nantinya akan sangat terhubung dengan Yuu dan juga Mika. Mari kita tunggu benang-benang yang akan terurai dari karakter ini. Hwaahh Kagami sensei bener-bener mengemas cerita ini dengan sangat apik ❤
Siapa yang gemas sama karakter Owari no Seraph yang satu ini? Hehe. Sejak awal kemunculannya di episode pertama, karakter loli ini membuat bertanya-tanya siapa dia sebenarnya karena karakternya terlihat begitu kuat. Seiring dengan perkembangannya, diceritakan kalau Krul Tepes ini merupakan seorang ratu vampir yang memimpin pasukan vampir Jepang. Unik! Biasanya ratu atau raja digambarkan sosok yang tinggi, besar, kuat, nah sementara Krul ini muncul sebagai gambaran ratu yang lumayan imut dibandingkan vampir-vampir bawahannya. Krul ini juga sebagai pendiri/leluhur ke-3 sekaligus vampir terkuat di Jepang. Sugoiii desunee Krul-mama :D. Di episode ke-3 season pertama, Krul diceritakan sebagai "ibu" nya Mika karena ialah yang menolong Mika dari kematiannya dan merawatnya menjadi seorang anak vampir. Krul terlihat sebagai sosok ibu yang dengan penuh kasihnya memberikan darahnya untuk diminum oleh Mika. Tentu sebenarnya ada hal lain yang Krul inginkan dari Mika sehingga ia menyelamatkan Mika dan memberikan kehidupan abadi untuknya. Diketahui dari percakapan Krul dan Ferid di malam saat Yuuichiro melarikan diri dari kota vampir, Krul adalah seorang vampir yang menyembunyikan anak-anak yang diduga memiliki gen seraph. Ferid berkata kalau bermain-main bahkan menyembunyikan seraph adalah sesuatu yang melanggar dan jika dewan pendiri vampir mengetahuinya maka Krul akan ditentang oleh bangsanya. Krul meminta Ferid untuk tidak mencampuri urusannya dan menyalahkan Ferid karena membiarkan 1 seraphnya melarikan diri sementara 1 seraphnya yang lain hampir mati. Jelas yang dimaksud Krul disini adalah Yuu dan Mika. Kalau sudah tau akan ditentang dan akan membahayakan dirinya sendiri, lalu kenapa Krul masih tetap merawat Yuu dan Mika di kota vampir bahkan menyelamatkan Mika yang hampir mati saat itu? Masih belum jelas apa yang menjadi tujuan Krul dengan menggunakan Yuu dan Mika. Yang jelas, Krul menceritakan sedikit maksudnya pada Mika dan meminta Mika untuk menyelamatkan Yuu saat pertempuran di Nagoya. Krul berkata apabila misi Mika gagal, maka seluruh dunia akan menentangnya.
Hingga episode terakhir season 2 masih tidak dijelaskan apa rencana dan tujuan Krul sebenarnya. Apabila kalian mengikuti manganya, hal itu mungkin sedikit terkuak dari flashback masa lalu Krul dan keluarganya. Krul hidup ribuan tahun lalu bersama ibu, ayah, dan kakak laki-lakinya. Sepertinya Krul ini berasal dari keluarga bangsawan, namun terjadi insiden dimana Krul dan kakaknya harus kehilangan ayah ibu mereka. Kakak laki-laki Krul diketahui bernama Ashera Tepes. Yaps, dialah Ashuramaru alias Ashera yang menjadi iblis yang mendiami katana milik Yuu. Entah bagaimana, Krul dan Ashera kecil terpisah. Ashera pergi atau tepatnya dibawa pergi oleh seseorang yang mereka panggil 'ayah'. Krul kecil hanya ingat kalau Ashera ikut pergi dengan 'ayah' karena ingin mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Entah apa yang diiming-imingi 'ayah' sehingga Ashera bisa meninggalkan Krul saat itu. Dari manganya, tergambar bahwa Krul sangat menyayangi Ashera dan berencana untuk menyelamatkan Ashera yang sudah dibawa pergi oleh 'ayah' dan diubah menjadi iblis. Meskipun Krul masih belum tau keberadaan Ashera yang sebenarnya. Disini juga diceritakan kalau Krul berkhianat dengan berbohong kalau ia sudah memusnahkan anak-anak manusia pembawa gen seraph padahal ia sendiri menyelamatkan dan menyembunyikan anak-anak pembawa gen seraph itu di kota vampir. Krul ingin memanfaatkan gen seraph yang dipeliharanya untuk menyelamatkan Ashera. Oleh karena itu Krul menyelamatkan Mika yang sekarat dan tidak membiarkannya mati. Begitulah cerita di Owari no Seraph ini masih terus berkembang, tapi perlahan tujuan dari masing-masing pihak mulai terkuak. Disini sudah sedikit tergambar hubungan Mika Krul dan Yuu Ashera yang saling terhubung kan, teman-teman? heuheuheu
Meskipun hanya dua karakter utama yang aku uraikan masa kecilnya, secara garis besar karakter-karakter lain di dalam anime ini memiliki kisah masa lalunya tersendiri yang menarik dan penuh misteri. Masing-masing karakter disini memiliki peran penting tersendiri yang masih misterius juga. Tasukete kudasai :( ga quat sama rasa penasarannya :" Kagami Sensei wa hidoi *mojok*
Oke setelah menonton anime ini, aku masih merasa penasaranyang tinggi seperti yang aku bilang tadi dan akhirnya mencari referensi lain di fandom, tumblr, light novel (yaa walaupun belum baca light novelnya Guren sih hehe), berbagai forum diskusi online seperti kaskus, bahkan sumber teori lainnya hehe. Suka gitu emang kalo penasaran :')
Okay, See you on the next chapter of Owari no Seraph's review and discussion with Rin ya!
~Rin
Oke kali ini aku mau berbagi sedikit tentang anime Owari no Seraph: Seraph of The End atau dalam bahasa Indonesia berarti malaikat di hari akhir. Anime ini merupakan adaptasi dari manga dengan judul yang sama terbitan Shueisha di majalah Jump SQ. Anime karya Takaya Kagami dan Yamato Yamamoto ini memiliki 2 season dimana season pertama mulai tayang perdana pada tanggal 4 April 2015 sampai 20 Juni 2015, sementara season kedua tayang pada 10 Oktober di tahun yang sama. Sumber: Disini.
"To survive in a place like this, you gotta use your head and be smart." - Mikaela HyakuyaUntuk mengawali, mari kita kenalan dengan dua tokoh utama yang wajahnya terpampang nyata membahana di opening Owari no Seraph season 1 maupun season 2. Awalnya aku mendapat rekomendasi anime ini dari teman sekolah dulu, tapi merasa kurang tertarik pas awal melihat genre dan sinopsis. Yah, untuk anime seleraku memang beda sih. Lebih suka anime yang mikir tapi genrenya keluarga, gatau kenapa. Kamu juga sama gak? Tapi, setelah 'mencekoki' diri dengan nonton episode pertama, aku langsung jatuh hati sama 2 bocah ini. Yap, Mikaela Hyakuya dan Yuuichiro Hyakuya. Menurutku anime ini rekomen banget untuk yang suka cerita tentang persahabatan, keluarga, misteri, supranatural. Yang paling aku suka dari anime ini adalah suasana kekeluargaan dan persahabatan yang mereka pertahankan di tengah hancurnya dunia. Loh kok hancurnya dunia? Nah makanya nonton ya.
Yow, gambar di atas adalah
Disini aku hanya mau memperkenalkan dua karakter utamanya ya. Plus mungkin sama dua karakter tambahan yang menurutku punya hubungan yang kua juga dengan kedua main character ini di kemudian hari.
Mikaela Hyakuya
Mikaela Hyakuya, memiliki nama lahir Mikaela Shindo. Merupakan tokoh deutragonist bergolongan darah O dari anime Owari no Seraph. Sejak kecil, Mikaela Hyakuya sudah tinggal di sebuah panti asuhan Hyakuya bersama Yuuichiro, Akane, dan anak-anak lain. Mikaela kecil digambarkan sebagai sosok anak yang periang, lemah lembut, baik hati, pintar, dan juga sangat cinta perdamaian. Bahkan pada light novel: The Story of Vampire Michaela dijelaskan bahwa Mikaela selalu melindungi Yuu dari pertikaian dengan anak tertua di Sanguinem. Mikaela paham betul keluarganya yang satu ini (re: sahabat) suka menentang, sehingga dia terus mengambil bagian untuk menyelamatkan Yuu serta anak panti asuhan lainnya. Saat di panti asuhan Hyakuya, Mikaela juga mendeklarasikan bahwa semua anak yang ada di panti asuhan tersebut adalah keluarga. Tak peduli apapun latar belakang mereka dan bagaimana sikapnya, mereka tetaplah keluarga. Terkadang Mikaela juga dianggap sebagai malaikat oleh anak-anak panti asuhan karena sifat baiknya. Kyaaa~ Sugo Kakkoi Mika-chan :D
Mikaela diceritakan sebagai seorang anak laki-laki yang memiliki ibu berdarah Jepang dan ayah berdarah Rusia. Mikaela memiliki rambut pirang, bermata biru sebiru langit, dan berkulit putih. Cukup menunjukkan bahwa dia bukan murni berdarah Jepang. Mikaela kecil datang ke panti asuhan Hyakuya dengan kondisi yatim piatu pada usia 5 tahun. Dahulu, kehidupan keluarga Mikaela aman, tentram, dan penuh kasih sayang hingga akhirnya masa-masa suram bagi Mikaela pun datang. Sikap ibu Mikaela mendadak jadi aneh semenjak mengikuti suatu pertemuan, yang Mikaela yakini hingga saat ini adalah suatu kelompok kepercayaan/sekte bernama Hyakuya. Ayah Mikaela perlahan juga menunjukkan perubahan sikap menjadi pemabuk berat semenjak ibu Mikaela mengikuti pertemuan tersebut. Ayahnya juga menjadi sering memukul Mikaela kecil. Meskipun begitu, setiap kali ayahnya memukul, Mikaela selalu mengatakan bahwa ia sangat mencintai dan menyayangi ayahnya. Dia berharap dengan mengucapkan itu ayahnya akan kembali menyayanginya seperti dulu lagi. Tapi ternyata sama sekali tidak berhasil.
Hingga pada suatu hari Mikaela dipaksa melompat dari minivan yang melaju dengan kecepatan 90 km/jam yang dikendarai kedua orang tuanya. Mikaela menangis dan memohon supaya tetap tinggal di dalam minivan itu. Mikaela kecil berjanji pada ibunya untuk menjadi anak yang baik, oleh karena itu dia memohon pada ibunya untuk tidak melompat. Ibunya tak bergeming dan tetap meminta Mikaela untuk melompat keluar mobil. Dia berkata Mikaela akan baik-baik saja karena Mikaela membawa nama 'Mikaela'. Mikaela kecil tidak mengerti maksud ibunya. Dia meminta pertolongan pada ayahnya yang tengah mengendarai minivan dalam keadaan mabuk itu. Tetap saja ayahnya tidak memerdulikan Mikaela. Ibunya berkata Mikaela merupakan anak yang dipilih dengan nama 'Mikaela' dan dia berkata bahwa Mikaela anak yang baik, kemudian dia mendorong Mikaela keluar dari minivan berkecepatan tinggi. Tubuh kecil Mikaela terbentur aspal keras sehingga beberapa bagian tubuhnya mungkin patah (poor little Mikaela *nangis). Mikaela yang masih sadar melihat minivan yang ditumpangi orang tuanya menabrak mobil lain dan kemudian meledak. Saat itu Mikaela berpikir mungkinkah orang tuanya menyuruhnya melompat dari minivan untuk menyelamatkan nyawanya. Entahlah. Bagaimana pun Mikaela tetap menyayangi orang tuanya. Itu ingatan terakhir Mika (panggilan Mikaela Hyakuya) mengenai orang tuanya. Beberapa saat kemudian, Mikaela dibawa oleh seseorang bernama Saito (yang dikenal dengan nama Rigr Stafford) ke panti asuhan Hyakuya hingga akhirnya dirinya bertemu dengan Yuuichiro Hyakuya. Sumber: Light Novel: Kyuuketsuki Mikaela no Monogatari
Yuuichiro Hyakuya
Protagonist bergolongan darah A di anime Owari no Seraph ini memiliki nama lahir Yuuichiro Amane. Yuuichiro digambarkan sebagai seorang anak laki-laki berambut hitam arang dan bermata hijau seperti seragam pasukan iblis Jepang tempatnya mengabdikan diri setelah keluar dari kota bawah tanah Sanguinem. Tidak jauh berbeda dari Mika, Yuu (panggilan Yuuichiro) juga pernah tinggal di sebuah panti asuhan bernama Hyakuya yang sekarang menjadi nama belakangnya. Awal kedatangannya di panti asuhan Hyakuya, Yuu disambut hangat oleh Mika dan anak-anak panti asuhan lain. Namun, Yuu tidak terlalu menanggapinya.
Yuu kecil memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan Mika. Yuu kecil suka menentang, tidak ramah, suka melontakan kata-kata yang menyakiti hati anak-anak lain, bahkan bisa dibilang berandal. Meskipun begitu, Mika menjadi orang pertama yang mengulurkan tangannya pada Yuu. Mengatakan bahwa mulai saat itu Yuu adalah bagian dari keluarganya - keluarga Hyakuya. Meskipun selalu menolak bahwa dia adalah bagian dari keluarga Hyakuya, namun Mika dan anak-anak lain tetap menyayangi Yuu dan yakin bahwa Yuu juga menyayangi mereka semua. Bahkan dalam light novelnya, Mika menyebut bahwa seluruh anggota Hyakuya sangat menyukai senyum Yuu. Iya sih manis bet soalnya hehe. Yuu ini sebenanya memiliki hati yang baik seperti halnya Mika. Kalau Mika lebih suka menyelesaikan suatu kesalahpahaman atau ketidakadilan dengan otaknya (fyi, Mika ini jago negosiasi loh. Pandai merebut hati orang termasuk aku ehehehe *loh), nah kalau Yuu ini juga suka membela keadilan tapi dengan ototnya. Terkadang tindakan ceroboh Yuu ini merepotkan Mika, dimana Mika juga harus ikut serta menyelesaikan permasalahan Yuu dan menyelamatkannya. Meskipun begitu, Yuu memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melindungi teman-teman dan keluarganya. Keinginan kuatnya inilah yang membuat orang-orang disekitarnya kagum dan bersedia menaruh harapan di pundak Yuu.
Yuu tidak memiliki ingatan yang jelas mengenai masa kecilnya. Dia hanya ingat kedua orang tuanya memanggilnya dengan sebutan anak iblis. Bahkan beberapa kali ayahnya mencoba membunuh Yuu. Dia berkata buruk pada Yuu kecil seperti menyalahkan keberadaan Yuu. Ibunya bahkan bunuh diri dengan membakar apartemen tempat tinggal mereka (correct me if I wrong please). Kemudian Yuu hanya ingat dia dibawa oleh seseorang bernama Saito (Rigr Stafford) ke panti asuhan Hyakuya. Orang yang sama dengan yang membawa Mika ke panti asuhan tersebut. Yuu terus menerus dihantui oleh bayangan orang tuanya yang memanggilnya dengan sebutan anak iblis. Sampai pada akhirnya dia merasa diselamatkan oleh Mika yang menariknya masuk ke keluarga Hyakuya sehingga dia tidak lagi merasa sendiri. Kisah masa kecil Yuu selanjutnya aku ceritakan di next chapter aja ya, barengan sama anime dan manganya ☺
Nah, pertanyaannya adalah... siapa Saito sebenarnya? Kenapa Saito menyelamatkan dan membawa Mika serta Yuu ke panti asuhan Hyakuya dan mempertemukan mereka? Next chapter aku mau nunjukin pendapatku ehehehe.
Karakter Tambahan
Asuramaru
Siapa yang awalnya menyangka kalau Asuramaru ini seorang perempuan? Yaps, selamat anda tertypu hahahaha. Soalnya kayak loli banget sih ya? wkwk. Asuramaru memiliki nama lahir Asheera Tepes, merupakan sesosok anak laki-laki yang hidup pada ribuan tahun yang lalu. Asheera (yang sekarang menjadi Asuramaru) adalah seorang iblis tingkat tinggi yang berada dalam katana milik Yuuichiro. Asheera diceritakan sangat suka memandang langit biru dan matahari yang menyilaukan. Asheera diceritakan bukan berasal dari Jepang, melainkan dari sebuah negeri di Eropa sana. Dahulu, Asheera adalah seorang keluarga bangsawan yang hidup bahagia bersama orang tua dan adik perempuannya. Hingga akhirnya kebahagiaan keluarganya dirampas oleh pemberontak. Kedua orang tuanya dibunuh, sementara dia dan adik perempuannya dijual (aku masih bingung mereka diculik atau dijual).
Belum ada sumber yang menceritakan Asheera terlalu dalam. Namun setelah kejadian dia dan adik perempuannya terpisah dari orang tuanya, diketahui Asheera dan adik perempuan hidup bersama seseorang bernama Shiga Madu yang mereka panggil dengan sebutan 'Ayah'. Saat itu wujud keduanya sudah menjadi vampir. Hingga suatu ketika 'ayah' mengajak Asheera pergi untuk menjadi sesuatu yang disebut 'iblis' dan meninggalkan adik perempuannya yang menangis, memohon agar Asheera tidak meninggalkannya. Asheera menyetujui permintaan 'ayah' untuk pergi bersamanya dan menjadi iblis yang katanya untuk membuat kehidupan Asheera dan adik perempuannya lebih baik. Disana 'ayah' berkata bahwa Asheera akan terlahir kembali di sebuah negeri dengan sebutan 'matahari terbit'. Bahkan 'ayah' menyiapkan nama yang cocok untuk Asheera yang akan tinggal di negeri tersebut. Nama yang diberikan 'ayah' adalah Asura.
Meskipun memiliki kisah kehidupan yang panjang, Asheera yang sudah berubah nama menjadi Asura tidak mengingat apapun mengenai masa lalunya setelah menjadi katana Yuu. Bahkan Asura tidak ingat kalau dia memiliki seorang adik perempuan yang dulu sangat dia sayangi. Kisahnya akan menjadi sangat menarik menurutku, karena mungkin nantinya akan sangat terhubung dengan Yuu dan juga Mika. Mari kita tunggu benang-benang yang akan terurai dari karakter ini. Hwaahh Kagami sensei bener-bener mengemas cerita ini dengan sangat apik ❤
Krul Tepes
Hingga episode terakhir season 2 masih tidak dijelaskan apa rencana dan tujuan Krul sebenarnya. Apabila kalian mengikuti manganya, hal itu mungkin sedikit terkuak dari flashback masa lalu Krul dan keluarganya. Krul hidup ribuan tahun lalu bersama ibu, ayah, dan kakak laki-lakinya. Sepertinya Krul ini berasal dari keluarga bangsawan, namun terjadi insiden dimana Krul dan kakaknya harus kehilangan ayah ibu mereka. Kakak laki-laki Krul diketahui bernama Ashera Tepes. Yaps, dialah Ashuramaru alias Ashera yang menjadi iblis yang mendiami katana milik Yuu. Entah bagaimana, Krul dan Ashera kecil terpisah. Ashera pergi atau tepatnya dibawa pergi oleh seseorang yang mereka panggil 'ayah'. Krul kecil hanya ingat kalau Ashera ikut pergi dengan 'ayah' karena ingin mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Entah apa yang diiming-imingi 'ayah' sehingga Ashera bisa meninggalkan Krul saat itu. Dari manganya, tergambar bahwa Krul sangat menyayangi Ashera dan berencana untuk menyelamatkan Ashera yang sudah dibawa pergi oleh 'ayah' dan diubah menjadi iblis. Meskipun Krul masih belum tau keberadaan Ashera yang sebenarnya. Disini juga diceritakan kalau Krul berkhianat dengan berbohong kalau ia sudah memusnahkan anak-anak manusia pembawa gen seraph padahal ia sendiri menyelamatkan dan menyembunyikan anak-anak pembawa gen seraph itu di kota vampir. Krul ingin memanfaatkan gen seraph yang dipeliharanya untuk menyelamatkan Ashera. Oleh karena itu Krul menyelamatkan Mika yang sekarat dan tidak membiarkannya mati. Begitulah cerita di Owari no Seraph ini masih terus berkembang, tapi perlahan tujuan dari masing-masing pihak mulai terkuak. Disini sudah sedikit tergambar hubungan Mika Krul dan Yuu Ashera yang saling terhubung kan, teman-teman? heuheuheu
Meskipun hanya dua karakter utama yang aku uraikan masa kecilnya, secara garis besar karakter-karakter lain di dalam anime ini memiliki kisah masa lalunya tersendiri yang menarik dan penuh misteri. Masing-masing karakter disini memiliki peran penting tersendiri yang masih misterius juga. Tasukete kudasai :( ga quat sama rasa penasarannya :" Kagami Sensei wa hidoi *mojok*
Oke setelah menonton anime ini, aku masih merasa penasaranyang tinggi seperti yang aku bilang tadi dan akhirnya mencari referensi lain di fandom, tumblr, light novel (yaa walaupun belum baca light novelnya Guren sih hehe), berbagai forum diskusi online seperti kaskus, bahkan sumber teori lainnya hehe. Suka gitu emang kalo penasaran :')
Okay, See you on the next chapter of Owari no Seraph's review and discussion with Rin ya!
~Rin